Dapatkan gratis ongkir - Bebas 30 hari uang kembali.

SEMUA KATEGORI

Warga di Purwakarta Sulit Jual Hasil Bumi gegara Jalan Desa Rusak Parah

Warga Desa Taringgullandeuh, Kabupaten Purwakarta, Provinsi Jawa Barat mengeluh jalan desa rusak parah. Akibatnya, warga desa kesulitan untuk menjual hasil bumi ke pasar karena terhambat akses jalan nya yang rusak karna jalan tersebut menghubungkan antara Desa dan Deasa Margaluyu. "Akses Jalan di Desa kami sudah bertahun-tahun rusak parah tapi tidak diperhatikan Pemerintah Daerah," kata Kepala Desa Taringgullandeuh, Hoerudin berembuk dengan jajaran Sekretaris Desa, Senin (11/09/2023). Hoerudin mengungkapkan, Desa Taringgullandeuh yang terletak di Kecamatan Kiarapedes itu dihuni oleh 733 Kepala Keluarga dari sekitar 2.238 Jiwa Penduduk. Mata Pencaharian warga di wilayah itu didominasi bertani atau berkebun. "Ada sekitar 733 KK dan 2.238 Jiwa Jumlah Penduduk di Desa kami. Hampir semuanya itu berprofesi sebagai Buruh Pertanian, sebagian Petani biasa dan petani Palawija," ucapnya. Sementara perekonomian warga Desa Taringgullandeuh terhambat. Jalan rusak yang penuh lubang menghambat distribusi hasil pertanian untuk dijual ke pasaran. "Jalan rusak ini sudah ganggu perputaran ekonomi kami karena biasanya warga kewalahan menjual hasil bumi di pasar," ungkapnya. Dia pun berharap, Pemkab Purwakarta melirik Jalan Desa Taringgullandeuh sebagai prioritas perbaikan Tahun 2023 ini. Menurutnya jika Jalan desanya membaik akan membawa dampak positif bagi masyarakat banyak, khususnya di sektor pertanian. "Pasti banyak dampaknya kalau jalan bagus. Warga tidak kesusahan lagi menjual hasil tani, jadi lebih cepat kan. Dampak ekonominya juga untuk Purwakarta. Semoga Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Purwakarta, tim untuk meninjau jalan yang rusak di Desa Taringgullandeuh.

Pemberian Obat Cacing bagi Anak dan Balita di Desa Taringgul Landeuh:Langkah Penting Peningkatan Kesehatan Generasi Muda

Desa Taringgul Landeuh, 11 September 2023 - Pemerintah Desa Taringgul Landeuh telah meluncurkan program pemberian obat cacing kepada anak-anak dan balita sebagai langkah penting dalam meningkatkan kesehatan generasi muda di wilayah ini. Program ini bertujuan untuk mengatasi masalah cacingan yang sering menjadi masalah kesehatan di kalangan anak-anak di pedesaan. Cacingan adalah masalah kesehatan yang sering terjadi di daerah pedesaan seperti Taringgul Landeuh. Infeksi cacing usus dapat mengganggu perkembangan fisik dan mental anak-anak, serta berdampak buruk pada sistem kekebalan tubuh mereka. Oleh karena itu, pemberian obat cacing secara rutin adalah tindakan preventif yang sangat penting. Bapak Hoeruddin, Kepala Desa Taringgul Landeuh, menjelaskan pentingnya program ini dalam konferensi pers yang diadakan kemarin. "Kesehatan anak-anak adalah aset berharga bagi masa depan desa kami. Kami ingin memastikan bahwa anak-anak kami tumbuh dengan sehat dan kuat, dan itulah mengapa kami meluncurkan program pemberian obat cacing ini." Program ini dilaksanakan bekerja sama dengan tenaga kesehatan desa dan dukungan dari pemerintah setempat. Tim medis yang terlatih akan membagikan obat cacing kepada anak-anak dan balita di Desa Taringgul Landeuh secara gratis. Selain itu, para orang tua juga akan diberikan informasi tentang pentingnya menjaga kebersihan dan makanan bergizi untuk anak-anak mereka. Seorang ibu dari dua anak balita, merasa bersyukur atas pelaksanaan program ini. "Saya sangat senang karena anak-anak saya mendapatkan obat cacing secara gratis dan mendapat informasi tentang kesehatan mereka. Kami ingin anak-anak tumbuh dengan sehat dan kuat." Program pemberian obat cacing ini diharapkan akan membantu mengurangi angka infeksi cacing di kalangan anak-anak di Desa Taringgul Landeuh. Pemerintah Desa juga berencana untuk melaksanakan program-program kesehatan lainnya guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat. Semoga program ini menjadi langkah awal yang berhasil dalam meningkatkan kesehatan anak-anak dan balita di Desa Taringgul Landeuh, dan memberikan inspirasi bagi daerah lain untuk mengambil tindakan serupa dalam meningkatkan kesehatan generasi muda mereka.

Kader Posyandu, PKK, dan Karang Taruna Desa Taringgul Landeuh Meriahkan Jalan Santai dan Senam Bersama HARGANAS ke-30

Purwakarta, 8 September 2023- Semarak peringatan Hari Keluarga Nasional (HARGANAS) ke-30 tingkat Kabupaten Purwakarta mencapai puncaknya dengan terselenggaranya kegiatan jalan santai dan senam bersama. Acara yang berlangsung di Desa Taringgul Tonggoh, Giri Tirta Kahuripan Wanayasa pada Sabtu, 9 Oktober 2023, berhasil mengumpulkan ribuan warga dalam semangat kebersamaan yang membara. Tidak ketinggalan, para kader posyandu dan PKK dari desa Taringgul Landeuh ikut meramaikan acara ini. Pagi yang cerah di Desa Taringgul Tonggoh menjadi saksi kegembiraan masyarakat Purwakarta yang berduyun-duyun berkumpul di lokasi kegiatan. Acara ini dihadiri oleh berbagai kalangan, mulai dari anak-anak hingga lansia, yang datang bersama keluarga mereka dari berbagai kecamatan yang ada I Purwakarta. Bupati Purwakarta beserta para pejabat tinggi daerah memberikan sambutan pembukaan yang penuh semangat. Mereka menggarisbawahi pentingnya keluarga sebagai pilar utama pembentukan karakter dan stabilitas sosial dalam masyarakat. "Keluarga adalah tempat kita belajar nilai-nilai moral dan etika, sehingga memperingati HARGANAS adalah upaya kita untuk memperkuat inti masyarakat kita," kata Bupati Purwakarta. Kegiatan dimulai dengan jalan santai keliling desa yang memungkinkan peserta untuk menikmati keindahan alam dan lingkungan sekitar Desa Taringgul Tonggoh-Taringgul Landeuh. Selama perjalanan, mereka berkesempatan untuk berinteraksi dan berbagi pengalaman dengan sesama peserta, mengukuhkan rasa persaudaraan yang ada dalam masyarakat. Setelah jalan santai, seluruh peserta berkumpul kembali di lapangan desa untuk memulai sesi senam bersama. Senam ini dipandu oleh instruktur berlisensi, dan semangat peserta yang tak kenal lelah menjadikan suasana semakin meriah. Tidak hanya jalan santai dan senam, acara ini juga menampilkan berbagai penampilan seni dan budaya dari berbagai kelompok masyarakat setempat. Ada pertunjukan tarian tradisional, musik, dan pameran seni yang menambah keceriaan acara. Puncak acara adalah pengumuman pemenang undian berhadiah dalam rangka HARGANAS ke-30. Ribuan peserta antusias menerima penghargaan mereka dengan bangga. Hadiah-hadiah menarik seperti sepeda dan peralatan rumah tangga diberikan kepada beberapa pemenang yang beruntung. Kegiatan jalan santai dan senam bersama ini berhasil menciptakan momen yang mengesankan dalam memperingati HARGANAS ke-30. Selain mempromosikan gaya hidup sehat, acara ini juga mempererat ikatan sosial dan budaya dalam masyarakat Purwakarta, menjadikannya perayaan yang tak terlupakan dalam sejarah kabupaten ini.

Pemberian Dana Insentif kepada Kader Posyandu Desa Taringgul Landeuh: Upaya Menurunkan Angka Stunting

Desa Taringgul Landeuh - Pemerintah Desa Taringgul Landeuh telah meluncurkan program insentif untuk kader Posyandu dalam upaya keras menurunkan angka stunting di wilayah ini. Angka stunting yang tinggi telah menjadi perhatian serius bagi pemerintah dan masyarakat setempat, dan langkah ini diharapkan akan membantu meningkatkan kesehatan anak-anak desa. Selain kader posyandu, Pemerintah Desa juga membentuk tim maranggi (dalam Bahasa sunda : masak bareng kanggo ngenalken makanan bergiji) yang dalam bahasa Indonesia berarti acara masak yang ditujukan untuk mengenalkan makanan bergizi sebagai salah satu Upaya meningkatkan Kesehatan anak dan menurunkan angka stunting di desa Taringgul Landeuh. Stunting adalah kondisi yang terjadi ketika pertumbuhan anak terhambat akibat kekurangan gizi yang berkepanjangan, dan dapat memiliki dampak jangka panjang terhadap kesehatan dan perkembangan anak. Dalam upaya untuk mengatasi masalah ini, Pemerintah Desa Taringgul Landeuh telah mengalokasikan dana insentif sebesar Rp. 3.700.000 kepada tiap-tiap kader Posyandu dan Rp. 6.600.000 kepada tim maranggi desa Taringgul Landeuh Dalam konferensi pers, Bapak Hoeruddin, Kepala Desa Taringgul Landeuh, menjelaskan tujuan dari program insentif ini. "Kami menyadari bahwa kader Posyandu memiliki peran yang sangat penting dalam pemantauan kesehatan anak-anak di desa kami. Dengan memberikan insentif kepada mereka, kami berharap dapat meningkatkan motivasi mereka untuk bekerja dengan lebih baik dalam mendeteksi dan mengatasi masalah gizi anak-anak kita." Kader Posyandu merupakan relawan masyarakat yang berperan aktif dalam upaya meningkatkan kesehatan anak-anak dan ibu hamil di desa tersebut. Mereka melakukan berbagai tugas, termasuk penyuluhan tentang gizi, pemantauan pertumbuhan anak, serta memberikan imunisasi. Tim Maranggi merupakan tim yang dibentuk atas inovasi dari Pemeritah Desa Taringgul Landeuh untuk membantu dan memudahkan tugas dari Kader Posyandu. Program insentif ini akan memberikan penghargaan kepada kader Posyandu dan Tim Maranggi yang aktif dan mencapai target tertentu dalam mengatasi masalah stunting. Dana insentif tersebut akan digunakan untuk memberikan hadiah tunai, pelatihan keterampilan, serta pengadaan peralatan medis dan gizi yang lebih baik untuk Posyandu. Neng Ikah Kartika, seorang kader Posyandu yang antusias, merasa senang dengan program insentif ini. "Kami melakukan pekerjaan ini dengan cinta dan peduli terhadap anak-anak kami. Insentif ini akan membantu kami melakukan pekerjaan kami dengan lebih baik, dan kami sangat berharap bahwa angka stunting akan turun drastis di desa kami." Pemerintah Desa Taringgul Landeuh juga akan melibatkan masyarakat secara aktif dalam mendukung program ini, dengan harapan bahwa dengan kolaborasi antara kader Posyandu, pemerintah, dan masyarakat, masalah angka stunting di desa ini dapat segera teratasi.

Sukses Menjalankan Pengabdian Masyarakat, Mahasiswa KKN STAI Riyadhul Jannah Pamit dari Desa Taringgul Landeuh

Desa Taringgul Landeuh, 8 September 2023 - Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu program wajib yang harus dilalui oleh mahasiswa dalam rangka mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh di bangku perkuliahan ke masyarakat. STAI Riyadhul Jannah, sebuah perguruan tinggi agama yang terletak di Subang, Jawa Barat mengakhiri program KKN mereka dengan perasaan haru dan kebahagiaan yang mendalam. Sepuluh mahasiswa peserta KKN STAI Riyadhul Jannah kelompok X telah menghabiskan 40 hari terakhir di Desa Taringgul Landeuh untuk memberikan kontribusi positif kepada masyarakat setempat. Dalam periode tersebut, mereka telah melaksanakan berbagai program. Pendidikan sebagai program utama mereka, dan penyuluhan, serta kegiatan sosial yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup warga Desa Taringgul Landeuh. Salah satu kegiatan yang berhasil mencuri perhatian adalah program pemberian bantuan pendidikan kepada anak-anak desa. Para mahasiswa KKN STAI Riyadhul Jannah telah membantu dalam memberikan bimbingan belajar dan mengadakan kegiatan-kegiatan edukasi yang berfokus pada pemahaman agama dan keterampilan lainnya. Selain itu, mereka juga telah menggelar berbagai kegiatan sosial, ekonomi, dan keagaamaan, seperti berpartisipasi dalam penyuluhan Kesehatan di posyandu setempat, mendaftarkan sertikasi halal bagi produk UMKM, mengikuti kegiatan ratib dan lainnya. Semua kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Taringgul Landeuh serta sebagai media peserta KKN memperoleh pengalaman dan Pelajaran hidup di Desa Taringgul Landeuh. Hari ini, dalam sebuah upacara perpisahan yang dihadiri oleh kepala desa dan jajarannya serta beberapa warga yang sempat hadir, para mahasiswa KKN merasa bercampur aduk perasaannya. Mereka merasa bangga atas capaian yang telah mereka raih selama 40 hari ini, tetapi juga merasa sedih meninggalkan masyarakat yang telah mereka bantu. Salah satu mahasiswa KKN, Sofyan, mengatakan, "Pengalaman ini benar-benar mengubah pandangan saya tentang kehidupan. Saya merasa terinspirasi oleh semangat dan keramahan masyarakat Desa Taringgul Landeuh. Meskipun kami akan meninggalkan tempat ini, tetapi ikatan dan kenangan yang kami miliki akan selalu terpatri dalam hati kami." Kepala Desa Taringgul Landeuh, Bapak Hoeruddin, menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada mahasiswa STAI Riyadhul Jannah atas semua kontribusi mereka. "Kami sangat berterima kasih atas bantuan yang telah diberikan oleh mahasiswa KKN selama ini. Semoga apa yang telah mereka lakukan dapat menjadi inspirasi bagi kami semua untuk terus berbuat yang terbaik bagi Desa Taringgul Landeuh," ucapnya. Program KKN STAI Riyadhul Jannah di Desa Taringgul Landeuh ini menjadi bukti nyata bahwa pendidikan tidak hanya berhenti di kampus, tetapi juga harus dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas. Para mahasiswa yang telah menyelesaikan program KKN ini kini kembali ke kampus dengan bekal pengalaman berharga dan harapan untuk terus berkontribusi bagi masyarakat di masa depan.