Dapatkan gratis ongkir - Bebas 30 hari uang kembali.

SEMUA KATEGORI

Praja IPDN dan Warga Desa Taringgul Landeuh Bersatu untuk Membersihkan Lingkungan Sekitar Desa Tarnggul Landeuh

Taringgul Landeuh, 15 September 2023 - Hari ini, semangat gotong-royong dan kepedulian terhadap lingkungan menciptakan momen bersejarah saat mahasiswa Praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) berkolaborasi dengan warga Desa Taringgul Landeuh dalam kegiatan membersihkan lingkungan sekitar desa Taringgul Landeuh. Kegiatan ini bertujuan untuk memulihkan dan mempercantik lingkungan di sekitar lahan pertanian, menciptakan hubungan yang lebih erat antara Praja IPDN dan masyarakat setempat, serta meningkatkan kesadaran akan kebersihan lingkungan. Jumat Pagi yang cerah menjadi saksi bagaimana Praja IPDN bergabung bersama warga Desa Taringgul Landeuh untuk membersihkan Lingkungan Sekitar Desa. Mereka dengan semangat membersihkan sampah-sampah yang tercecer, membersihkan gulma yang mengganggu pertumbuhan tanaman, dan merapihkan area sekitar. Kegiatan ini bukan hanya sekadar membersihkan lingkungan, tetapi juga bertujuan untuk mendidik dan menginspirasi masyarakat setempat tentang pentingnya menjaga lingkungan alam. Salah satu mahasiswa Praja IPDN, Riance, menjelaskan, "Kami ingin menunjukkan bahwa pendidikan tinggi tidak hanya tentang ilmu akademis, tetapi juga tentang tanggung jawab sosial. Kami ingin berperan aktif dalam menjaga keindahan desa ini." Masyarakat Desa Taringgul Landeuh menyambut hangat kegiatan ini dan merasa senang melihat semangat serta kepedulian para mahasiswa Praja IPDN terhadap kebersihan lingkungan mereka. Pak Joko, seorang petani setempat, berkomentar, "Kami sangat berterima kasih atas bantuan dari mahasiswa Praja IPDN. Kegiatan ini bukan hanya mempercantik lingkungan, tetapi juga menciptakan hubungan yang lebih erat antara kami." Setelah kegiatan membersihkan tepi sawah selesai, Praja IPDN dan warga setempat berbagi cerita dan pengalaman, menjalin ikatan yang lebih kuat di antara mereka. Kegiatan membersihkan tepi sawah ini bukan hanya tentang pelestarian lingkungan tetapi juga tentang menguatkan rasa solidaritas dan kebersamaan antara generasi muda yang berpendidikan tinggi dan masyarakat pedesaan. Semangat dan kerja sama antara Praja IPDN dan warga Desa Taringgul Landeuh adalah contoh nyata tentang bagaimana kolaborasi antar kelompok masyarakat dapat menciptakan dampak positif yang signifikan dalam komunitas.

Seru! Anak SD Taringgul Landeuh menyambut hangat kedatangan Praja IPDN di Sekolah Mereka

Taringgul Landeuh, 14 September 2023 - Hari ini, mahasiswa Praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) dengan semangatnya mengunjungi Sekolah Dasar (SD) Taringgul Landeuh di sebuah desa di Purwakarta. Kunjungan ini bertujuan untuk memperkenalkan pendidikan tinggi kepada anak-anak sekolah dasar yang mungkin belum banyak mendengar tentang kesempatan yang tersedia di luar wilayah mereka. Dalam acara ini, mahasiswa Praja IPDN membawa beragam kegiatan yang interaktif dan edukatif untuk siswa-siswa SD Taringgul Landeuh. Mereka menyelenggarakan berbagai permainan edukatif, ceramah singkat tentang pentingnya pendidikan tinggi, serta berbagi pengalaman pribadi mereka dalam mengejar impian mereka melalui pendidikan. Salah satu mahasiswa Praja IPDN, Riko, berkomentar, "Kunjungan ini adalah kesempatan bagi kami untuk menginspirasi generasi muda di pedesaan untuk bermimpi lebih besar dan mengakses pendidikan tinggi. Kami ingin mereka tahu bahwa pintu-pintu pendidikan tinggi terbuka untuk semua orang, terlepas dari latar belakang mereka." Kepala SD Taringgul Landeuh, menyambut kunjungan tersebut dengan hangat. "Kami sangat bersyukur atas kunjungan mahasiswa Praja IPDN hari ini. Anak-anak kami telah sangat termotivasi oleh kehadiran mereka, dan mereka mulai memahami betapa pentingnya pendidikan untuk masa depan mereka," katanya. Kunjungan ini tidak hanya memberikan wawasan tambahan kepada siswa SD Taringgul Landeuh tetapi juga membantu membangun jembatan antara dunia pendidikan tinggi dan masyarakat pedesaan. Semangat mereka untuk memperluas akses pendidikan tinggi di seluruh Indonesia adalah langkah positif menuju perubahan yang lebih baik.

Inovasi Desa Taringgul Landeuh: Tim Maranggi Menyelamatkan Anak-anak dari Gizi Buruk dan Stunting

Desa Taringgul Landeuh, sebuah desa yang terletak Kecamatan Kiarapedes, Purwakarta, Jawa Barat, telah menciptakan terobosan luar biasa dalam upaya memerangi gizi buruk dan stunting pada anak-anak. Inovasi ini diwujudkan dalam bentuk Tim Maranggi, sebuah tim khusus yang bertugas untuk memasak makanan bergizi bagi anak-anak dengan masalah gizi buruk dan keluarga sasaran yang dianggap rawan mengalami stunting. Stunting adalah masalah serius yang menghambat pertumbuhan dan perkembangan anak-anak. Ini bisa berdampak jangka panjang pada kesehatan dan produktivitas mereka saat dewasa. Desa Taringgul Landeuh, yang dikenal dengan lanskapnya yang indah dan masyarakat yang penuh semangat, memutuskan untuk mengambil tindakan nyata untuk mengatasi masalah ini. Tim Maranggi terdiri dari sukarelawan masyarakat setempat yang berkomitmen untuk memberikan solusi nyata bagi anak-anak yang mengalami masalah gizi buruk. Mereka telah melatih diri mereka sendiri dalam persiapan makanan bergizi, perencanaan menu, dan pemahaman mendalam tentang kebutuhan gizi anak-anak. Tim ini tidak hanya terdiri dari para ibu dan bapak di desa, tetapi juga melibatkan remaja dan pemuda setempat yang ingin berkontribusi pada perubahan positif dalam komunitas mereka. Setiap hari Selasa, Tim Maranggi berkumpul di dapur komunitas yang disediakan oleh desa untuk memasak hidangan bergizi. Mereka menggunakan bahan makanan lokal yang mudah didapat di wilayah tersebut, seperti sayuran segar, buah-buahan, dan bahan-bahan sumber protein seperti tempe dan ayam yang dikemas dalam tempat khusus yang diberi nama "Isi Piringku". Makanan ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan gizi anak-anak dengan cermat, dengan fokus pada asupan protein, zat besi, vitamin, dan mineral penting lainnya. Selain memasak makanan, Tim Maranggi juga melakukan pendekatan komprehensif untuk memerangi stunting. Mereka bekerja sama dengan tenaga kesehatan setempat untuk melakukan pemantauan pertumbuhan anak-anak secara berkala, memberikan edukasi kepada orangtua tentang pentingnya gizi yang baik, serta mengadakan kegiatan pendidikan gizi di sekolah-sekolah setempat. Penduduk desa sangat mendukung inisiatif ini dan turut serta dalam berbagai cara. Mereka menyumbangkan dana, bahan makanan, dan tenaga sukarelawan untuk mendukung Tim Maranggi. Beberapa warga bahkan membantu dalam proses pengiriman makanan kepada keluarga sasaran yang tinggal di daerah terpencil. Salah seorang anggota Tim Maranggi, Siti Rahayu, mengungkapkan perasaannya, "Saya merasa sangat bersyukur bisa menjadi bagian dari Tim Maranggi. Ini adalah langkah kecil kami dalam membantu anak-anak kami tumbuh dengan sehat dan cerdas. Semua anak berhak mendapatkan masa depan yang cerah." Inovasi Desa Taringgul Landeuh ini telah menjadi inspirasi bagi banyak komunitas di seluruh Indonesia yang juga berjuang melawan masalah gizi buruk dan stunting. Desa ini membuktikan bahwa dengan semangat gotong-royong dan komitmen, masalah serius seperti stunting dapat diatasi, dan masa depan anak-anak dapat diperbaiki. Inisiatif Tim Maranggi di Desa Taringgul Landeuh adalah bukti nyata bahwa inovasi dan kolaborasi masyarakat dapat menghasilkan perubahan positif dalam kehidupan anak-anak dan keluarga mereka. Semoga cerita ini menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di seluruh negeri untuk mengambil tindakan serupa dalam perjuangan melawan gizi buruk dan stunting.

Warga di Purwakarta Sulit Jual Hasil Bumi gegara Jalan Desa Rusak Parah

Warga Desa Taringgullandeuh, Kabupaten Purwakarta, Provinsi Jawa Barat mengeluh jalan desa rusak parah. Akibatnya, warga desa kesulitan untuk menjual hasil bumi ke pasar karena terhambat akses jalan nya yang rusak karna jalan tersebut menghubungkan antara Desa dan Deasa Margaluyu. "Akses Jalan di Desa kami sudah bertahun-tahun rusak parah tapi tidak diperhatikan Pemerintah Daerah," kata Kepala Desa Taringgullandeuh, Hoerudin berembuk dengan jajaran Sekretaris Desa, Senin (11/09/2023). Hoerudin mengungkapkan, Desa Taringgullandeuh yang terletak di Kecamatan Kiarapedes itu dihuni oleh 733 Kepala Keluarga dari sekitar 2.238 Jiwa Penduduk. Mata Pencaharian warga di wilayah itu didominasi bertani atau berkebun. "Ada sekitar 733 KK dan 2.238 Jiwa Jumlah Penduduk di Desa kami. Hampir semuanya itu berprofesi sebagai Buruh Pertanian, sebagian Petani biasa dan petani Palawija," ucapnya. Sementara perekonomian warga Desa Taringgullandeuh terhambat. Jalan rusak yang penuh lubang menghambat distribusi hasil pertanian untuk dijual ke pasaran. "Jalan rusak ini sudah ganggu perputaran ekonomi kami karena biasanya warga kewalahan menjual hasil bumi di pasar," ungkapnya. Dia pun berharap, Pemkab Purwakarta melirik Jalan Desa Taringgullandeuh sebagai prioritas perbaikan Tahun 2023 ini. Menurutnya jika Jalan desanya membaik akan membawa dampak positif bagi masyarakat banyak, khususnya di sektor pertanian. "Pasti banyak dampaknya kalau jalan bagus. Warga tidak kesusahan lagi menjual hasil tani, jadi lebih cepat kan. Dampak ekonominya juga untuk Purwakarta. Semoga Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Purwakarta, tim untuk meninjau jalan yang rusak di Desa Taringgullandeuh.

Pemberian Obat Cacing bagi Anak dan Balita di Desa Taringgul Landeuh:Langkah Penting Peningkatan Kesehatan Generasi Muda

Desa Taringgul Landeuh, 11 September 2023 - Pemerintah Desa Taringgul Landeuh telah meluncurkan program pemberian obat cacing kepada anak-anak dan balita sebagai langkah penting dalam meningkatkan kesehatan generasi muda di wilayah ini. Program ini bertujuan untuk mengatasi masalah cacingan yang sering menjadi masalah kesehatan di kalangan anak-anak di pedesaan. Cacingan adalah masalah kesehatan yang sering terjadi di daerah pedesaan seperti Taringgul Landeuh. Infeksi cacing usus dapat mengganggu perkembangan fisik dan mental anak-anak, serta berdampak buruk pada sistem kekebalan tubuh mereka. Oleh karena itu, pemberian obat cacing secara rutin adalah tindakan preventif yang sangat penting. Bapak Hoeruddin, Kepala Desa Taringgul Landeuh, menjelaskan pentingnya program ini dalam konferensi pers yang diadakan kemarin. "Kesehatan anak-anak adalah aset berharga bagi masa depan desa kami. Kami ingin memastikan bahwa anak-anak kami tumbuh dengan sehat dan kuat, dan itulah mengapa kami meluncurkan program pemberian obat cacing ini." Program ini dilaksanakan bekerja sama dengan tenaga kesehatan desa dan dukungan dari pemerintah setempat. Tim medis yang terlatih akan membagikan obat cacing kepada anak-anak dan balita di Desa Taringgul Landeuh secara gratis. Selain itu, para orang tua juga akan diberikan informasi tentang pentingnya menjaga kebersihan dan makanan bergizi untuk anak-anak mereka. Seorang ibu dari dua anak balita, merasa bersyukur atas pelaksanaan program ini. "Saya sangat senang karena anak-anak saya mendapatkan obat cacing secara gratis dan mendapat informasi tentang kesehatan mereka. Kami ingin anak-anak tumbuh dengan sehat dan kuat." Program pemberian obat cacing ini diharapkan akan membantu mengurangi angka infeksi cacing di kalangan anak-anak di Desa Taringgul Landeuh. Pemerintah Desa juga berencana untuk melaksanakan program-program kesehatan lainnya guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat. Semoga program ini menjadi langkah awal yang berhasil dalam meningkatkan kesehatan anak-anak dan balita di Desa Taringgul Landeuh, dan memberikan inspirasi bagi daerah lain untuk mengambil tindakan serupa dalam meningkatkan kesehatan generasi muda mereka.